Gambar Sampul PJOK Modul · Bab 8 RENANG
PJOK Modul · Bab 8 RENANG
AHMAD, S.Pd

22/08/2021 09:29:55

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

RENANG

P

ENDIDIKAN

J

ASMANI

O

LAHRAGA DAN

K

ESEHATAN

KELAS XI

I

P

ENYUSUN

MOCHAMAD WINDARTO

,

S.Pd.

SMA Negeri 34 Jakarta

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

DAFTAR

ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

................

2

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

................

3

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

..............

4

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

..........

5

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

.......

6

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

..............

6

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

..........

6

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

...............................

6

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

.........................

6

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

......

7

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

................................

................................

......................

8

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

.....

8

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

................

8

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

14

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.......

14

E.

Latih

an Soal

................................

................................

................................

.................

15

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

17

KEGIATAN PEMBELAJARAN II

................................

................................

...................

19

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

...

19

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

..............

19

C.

R

angkuman

................................

................................

................................

.................

28

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.......

28

E.

L

atihan Soal

................................

................................

................................

.................

29

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

30

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

.................

31

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

...............................

34

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

GLOSARIUM

Back stroke saving action

:

S

uatu aksi penyelamatan korban tenggelam dengan

cara berenang terlentang menggunakan kaki gaya

dada.

Boost

:

I

stilah yang digunakan untuk suatu gerakan yang

dilakukan oleh perenang saat mereka muncul ke

permukaan air dengan gerakan yang sangat cepat.

Breast Stroke

:

T

angan digerakkan melingkar dari depan ke

belakang, kemudian kaki ditekuk dan dihentakkan

lurus.

Cardiopulmonary

resuctitation

/CPR

:

Merupakan teknik penyelamatan

hidup dalam

keadaan darurat, saat korban tidak bernafas atau

detak jantungnya terhenti

Crawl Stroke

:

G

erakan kaki ke atas / bawah dalam posisi lurus.

Sedangkan tangan bergerak dari depan

ke belakang,

kemudian diangkat di permukaan air secara

bergantian.

Daya tahan

:

K

emampuan bertahan terhadap segala pengaruh

dari luar yang dapat merugikan

Gaya Samping

:

B

erasal dari perkembangan gaya dada.

Kekuatan

:

K

emampuan otot untuk melakukan

kontraksi guna

membangkitkan

ketegangan

terhadap

suatu

tahanan.

Kicking Board

:

P

apan latihan yang digunakan dalam pengenalan air

dalam renang

Kram

:

K

ejang otot yang bersifat mendadak dan terasa

sangat sakit.

Resusitasi Jantung Paru

:

Tindakan pijat

jantung dan pemberian nafas buatan.

RJP

:

Resusitasi Jantung Paru

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

PETA KONSEP

GAYA

KUPU

KUPU

GAYA

DADA

GAYA

PUNG

GUNG

GAYA

BEBAS

KETRAMPILAN

BERENANG

GAYA BERENANG

Ketrampilan

Penyelamatan Diri

Pertolongan

kegawatdaruratan

di air

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

PJOK

Kelas

:

XI

I

Alokasi Waktu

:

3

x 45 Menit

Judul Modul

:

Renang

B

.

Kompetensi Dasar

3.8.

Menganalisis

keterampilan

dua

gaya

renang

untuk

keterampilan

penyelamatan diri, dan tindakan pertolongan kegawat

daruratan di air

dengan menggunakan alat bantu***

4.8.

Mempraktikkan hasil analisis keterampilan dua gaya renang untuk

keterampilan penyelamatan d

iri, dan tindakan pertolongan kegawatdaruratan

di air dengan menggunakan alat bantu***

C

.

Deskripsi Singkat Materi

Modul ini membahas tentang analisis ketrampilan

2

gaya renang

untuk

penyelamatan di air

yaitu gaya dada dan gaya bebas, dimana kedua gaya

ini lebih

umum digunakan dalam upaya penyelamatan diri. Selain itu modul ini juga akan

menjabar

kan tentang tindakan

pertolongan kegawatdaruratan di air dengan

menggunakan alat bantu

,

identifikasi teknik dan peralatan yang digunakan untuk

tindakan penyela

matan di air, gerakan kaki, ayunan lengan, cara pengambilan

napas renang gaya dada

maupun gaya bebas.

, termasuk manfaat

renang terhadap

kesehatan

dan otot

-

otot yang dominan dipergunakan dalam renang gaya dada

maupun gaya bebas

serta sikap apa yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

Salam PJOK ... Salam

o

lahraga ... Salam

s

ehat

...

Kebermanfaatan modul ini bergantung sepenuhnya dari cara kalian menggunakan

dan memanfaatkannya.

Agar pembelajaran

yang dilakukan dapat berhasil secara

optimal, maka baca dan pelajari petunjuk penggunaan modul di bawah ini secara

cermat.

1.

Pelajari modul ini secara berurutan

halaman demi halaman

. Jangan

mamak

sakan

diri

untuk

menyelesaikan modul ini, sebelum menguasai bagian demi bagian

dalam modul ini

secara

baik

;

2.

Modul ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau

ber

kelompok

(

di sekolah

maupun di

luar sekolah

), melalui diskusi, demonstrasi, simulasi atau tanya

jawab;

3.

Pelajar

i modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh

-

contoh dari

gambar atau jika memungkinkan, kalian dapat mengakses informasi dari

website

yang tertulis pada modul ini;

4.

Pelajari sumber

-

sumber belajar lainnya tentang pembelajaran atau latihan

berken

aan dengan materi pokok. P

ilih

lah

materi yang tepat dan sesuaikan

dengan kompetensi

serta tujuan pembelajaran

yang diharapkan

;

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

5.

Jika

ada

kesulitan

dalam mempelajari modul ini

,

kalian bisa ber

diskusi

dengan

teman. Jika belum

mendapatkan jawaban yang memuask

an

,

tanyakan kepada

guru atau sumber

lainnya

yang ada di sekitar kalian;

6.

Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan

tugas mandiri,

latihan

soal

,

dan

penilaian diri

untuk lebih mengausai materi pembelajaran. Kerjakan tugas

mandiri,

latihan

soal

, dan

penilaian diri

yang ada pada modul ini

;

7.

Apabila hasil tugas

mandiri,

latihan, dan

peniaian diri

yang kalian lakukan belum

mencapai

target

7

0

% dari setiap kegiatan, maka kalian

harus

mengulang

mempelajari

kegiatan pembelajaran yang belum tuntas;

8.

Untuk meng

ukur pencapaian target pembelajaran keseluruhan dari modul ini

kalian harus mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran modul;

9.

Kalian dapat melihat pembahasan dan jawaban terkait tugas mandiri, latihan

soal, dan evaluasi di halaman akhir setiap kegiatan pem

belajaran/evaluasi

setelah kalian selesai mengerjakannya (Ingat! kerjakan semua tugas terlebih

dahulu);

10.

Jangan lupa untuk melakukan pemanasan/pendinginan dan peregangan

otot/persendian secara baik dan benar, setiap kalian melakukan aktivitas latihan

fisik

agar terhindar dari cedera.

E.

Materi Pembelajaran

Salam Olahraga.

Anak

-

anakku yang hebat, bertemu kembali dalam kesempatan pembelajaran hari

ini, dengan tema modul ini

Menganalisis keterampilan dua gaya renang untuk

keterampilan penyelamatan diri,

dan tindakan pertolongan kegawat

daruratan di

air dengan menggunakan alat bantu

,

t

entunya

hal ini sangat penting sekali sebagai

salah satu upaya untuk meningkatkan ke

terampilan

jasmani

dan juga keselamatan

diri sendiri dan orang lain

. Selalu semangat jaga

kesehatan dan perkuat imunitas

supaya terhindar dari virus covid

-

19

.

Baiklah

Modul ini

dib

agi menjadi

2

kegiatan pembelajaran dan di dalamnya

terdapat uraian materi,

penugasan mandiri

, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

M

e

n

g

a

n

a

li

s

i

s dan mempraktikkan keterampilan

dua

gaya

renan

g untuk

ketrampilan penyelamatan diri.

Kedua

: T

indakan pertolongan kegawat

daruratan di

air dengan menggunakan

alat bantu

.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

KEGIATAN PEMBELAJARAN

I

A.

Tujuan Pembelajaran

Setela

h

mengikut

i

kegiata

n

pembelajara

n

ini

,

sisw

a

diharapkan

mampu:

1.

Memiliki kesadaran tentang arti penting gerak tubuh sebagai wujud

penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya

.

2.

Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana

dan prasarana pembelajaran

.

3.

Menunju

kkan perilaku santun dan toleransi selama

melakukan

ketrampilan

dua gaya

renang

.

4.

Menganalisis

dan mempraktikkan

dua

keterampilan

gaya

renang

untuk

keterampilan penyelamatan diri

.

B.

Uraian Materi

1.

M

enganalisis Keterampilan Renang

Gaya Dada

untuk penyelamatan di air

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang kesehatan

dan rekreasi, karena renang gaya ini lebih mudah

dan lebih enak untuk

dilakukan.

Selain itu gaya dada juga sering digunakan dalam penyelamatan

kecelakaan di

air.

Gaya

dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi

dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang

tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar

sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.

Kedua belah tangan dibuka

ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke

depan dengan dibarengi kepala keluar permukaan air

sehingga dapat

mengambil nafas

. Gerakan tubuh meniru gerakan katak yang sedang berenang

sehingga disebut gay

a katak.

Analisa gerakan renang gaya d

ada sebagai berikut

:

1.1

Gerakan kaki

Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah kedua tungkai kaki bagian bawah

ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu

dikerjakan pergelangan kedua kaki diputar

mengarah keluar hingga

membentuk sudut lebih kurang lima puluh derajat, kemudian dari posisi ini

kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang

sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang.

Gambar

1.1.

F

ase bentuk latihan kaki ren

ang gaya dada

Sumber :

https://perpustakaan.id

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

1.2

Gerakan tangan

Gerakan tangan dalam renang gaya

dada adalah dengan menarik tagan

kesamping sampai selebar bahu, kemudian tarik kebelakang sampai di

depan dada, untuk selanjutnya diputar kembali diluruskan ke depan.

Berikut untuk lebih jelasnya gambar bentuk tangan gaya dada:

Gambar 1.2.

Gambar gerakan tangan

Sumber :

https://www.materi.carageo.com/renang

-

gaya

-

dada/

Gambar

1.3. B

entuk gerakan tangan gaya dada

Sumber :

http

s://materiku86.blogspot.com

1.3

Pernafasan

Dalam renang gaya dada, teknik pengambilan napas dilakukan ketika

sedang melakukan tarikan tangan, dengan mengangkat kepala keatas

sampai keluar dari permukaan air. Pengambilan nafas dilakukan dari

mulut.

Gambar

1.4. B

entuk gerakan pengambilan napas gaya dada

Sumber :

https://Falenmarlissmpn1gresik.wordpress.com

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

1.4

Koordinasi kaki

-

nafas

Koordinasi gerak antara kaki dengan nafas dikerjakan dengan dua

pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali, dimana kepala

diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala

kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan

kaki mengarah keluar mengerjakan injakan da

n tendangan hingga berakhir

lurus ke belakang. Pendapat lain dan juga banyak dikerjakan yaitu, saat

kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke

belakang, kepala diangkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air

justru kedua ka

ki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat).

1.5

Koordinasi nafas

tangan

Pada saat ambil nafas dilakukan pada saat tangan melakukan akhir fase

menarik, atau pengambilan nafas dilakukan pada saat melakukan fase

mendorong.

1.6

Gerak kordinasi

kaki

nafas

tangan.

Latihan kordinasi kaki nafas dan tangan dilakukan dengan melakukan

gerakan keseluruhan tanpa menggunakan pelampung.

Gambar

1.5. B

entuk renang gaya dada

Sumber :

https://suksesdalamgenggaman.blogspot.com/

2.

Menganalisis

Keterampilan Renang Gaya Bebas

2.1

Posisi

start

a.

Pandangan lurus ke depan atau pada air.

b.

Posisi badan membungkuk.

c.

Lutut sedikit ditekuk ke depan.

d.

Posisi kaki menginjak balok

start

dan posisi jari kaki berada diluar

balok

start

atau tidak diinjakkan pada balok

start

.

e.

Jarak kaki kanan dan kiri selebar genggaman telapak tangan.

f.

Posisi tangan lurus ke bawah dan punggung tangan menghadap ke

depan dan posisi tangan berada di samping luar kaki kanan dan

menyentuh balok

start

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

Gambar

1.6. G

erakan

start

renang

Sumber

:

http://archiverio.nbcolympics.com/

2.2

Posisi badan saat berenang

a.

Tangan

Pada saat tangan kanan melakukan gerakan masuk ke air hingga lurus

ke depan atau melakukan gapaian ke depan maka tangan kiri

melakukan tarikan atau dorongan ke belakang. Setelah tangan

melakukan dorongan ke belakang, tangan diangkat ke atas permukaan

air d

engan posisi siku tangan kiri agak ditekuk didekat telinga.

Kemudian dimasukkan ke dalam air hingga posisi tangan lurus ke

depan. Begitu seterusnya. Tangan kiri dan kanan bergerak secara

bergantian.

Gambar

1.7. B

entuk gerakan tangan renang gaya bebas

Sum

ber :

http://perpustakaan.id

b.

Kepala

Posisi kepala dalam renang gaya

bebas adalah menghadap ke air,

dengan Sebagian kepala berada diatas permukaan air dari batas telinga

atas. Posisi saat mengambil nafas, jika mengambil nafas ke arah kanan

maka posisi tangan kiri lurus ke depan dan tangan kanan melakukan

dorongan atau tari

kan, pada saat itu kepala ditolehkan ke arah kanan,

dan sebaliknya. Pada saat mengambil nafas kepala tidak boleh diangkat

ke depan.

Gambar

1.8. P

osisi kepala saat pengambilan napas

Sumber :

https://tutorialo

lahraga.com

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

c.

Kaki

Dalam renang gaya bebas, kaki digerakkan secara bergantian antara

kaki kanan dan kiri memukul bergantian permukaan air. Kaki

digerakkan berporos pada pangkal paha dan lutut tidak ditekuk.

Gambar 1.9. Gerakan kaki gaya bebas

Sumber :

https://underwateraudio.com/

d.

Badan

Posisi badan tengkurap ke dalam air dengan posisi mengapung, dan

badan sejajar dengan permukaan air

Gambar

1.10. P

osisi badan saat berenang gaya bebas

Sumber :

https://jualbajurenang.com/

3.

Teknik renang gaya bebas

Teknik renang gaya bebas terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai

berikut

:

3.1.

Teknik dasar mengapung.

Posisi mengapung tidak dapat dilakukan dalam satu

sikap saja, tetapi

banyak posisi yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat terapung di atas

permukaan air. Lakukanlah dengan rileks dan melayang tanpa

mengeluarkan tenaga. Berikut teknik mengapung dalam renang.

a.

Berdiri di depan dinding kolam sejauh satu mete

r, air kolam dengan

ketinggian air setinggi perut.

b.

Tarik napas dalam

-

dalam, kemudian masukkan kepala ke dalam air

dengan sedikit merebahkan tubuh ke depan dalam posisi telungkup,

mata tetap terbuka, dan buanglah napas perlahan

-

lahan.

c.

Tubuh tetap rileks per

tahankan sikap tersebut di dalam air hingga

napas tidak kuat lagi.

d.

Lakukanlah latihan ini berulang

-

ulang.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

Gambar

1.11. P

osisi mengapung dengan posisi wajah menghadap ke atas

Sumber :

https://freedomsiana.id

3.2

Teknik dasar meluncur

Setelah menguasai teknik mengapung, lanjutkan dengan latihan meluncur.

Latihan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh di air. Jika tidak

mampu menguasai keseimbangan tubuh maka tubuh akan tenggelam dan

tidak mampu berdiri di k

olam renang, meskipun kolam tersebut dangkal.

Cara melakukan latihan meluncur sebagai berikut:

a.

Berdirilah di tepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam,

salah satu kaki menempel pada dinding untuk melakukan tolakan.

b.

Kedua lengan lurus ke atas di sa

mping telinga dengan ibu jari saling

berkaitan.

c.

Ambil napas dalam

-

dalam, condongkan tubuh ke depan, berusaha ujung

jari tangan lebih dahulu yang masuk ke dalam air.

d.

Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam sampai tubuh

terdorong ke depan.

e.

Saat tubuh

sedang meluncur, biarkan sampai tubuh berhenti melaju,

dengan membuang nafas sampai nafas benar benar habis.

Gambar 1. 12. Tahapan meluncur

Sumber :

https://narmadi.com/

3.3

Teknik pernapasan

Latihan pernapasan

sebaiknya dilakukan di darat terlebih dahulu. Caranya

yaitu dengan melatih gerakan seperti yang dikerjakan di air. Pengambilan

napas dilakukan pada saat mulut berada di atas permukaan air yaitu

dengan cara memiringkan kepala (memutar) ke sisi kanan atau ki

ri. Latihan

pernapasan juga dapat dilakukan di dalam kolam dangkal.

3.4

Koordinasi saat berenang

Koordinasi gerakan dalam renang gaya bebas adalah dengan cara

menggabungkan seluruh fase

-

fase yang telah dikemukakan dalam suatu

rangkaian gerakan secara bersamaa

n sehingga dapatlah diperoleh gerakan

gaya bebas sebenarnya.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

C.

Rangkuman

Renang gaya dada atau

Breast stroke

biasa disebut juga dengan nama renang gaya

katak. Disebut demikian karena gaya

renang ini mirip sekali dengan cara katak

berenang. Gaya dada merupakan gaya berenang yang cukup santai sehingga

populer untuk berenang dengan tujuan bersenang

-

senang. Gerakan yang halus

membuat tubuh tidak terlalu capek saat berenang.

Gaya dada dilakuk

an dalam posisi terlungkup dalam air (dada nempel ke air), posisi

tubuh stabil, lalu bergerak maju dengan gerakan tangan dan kaki secara simultan.

Kedua kaki digerakkan dengan cara menendang

-

nendang ke luar air dan Kedua

tangan lurus ke arah depan. Kedua t

angan lalu dibuka ke posisi samping, ini

bertujuan supaya badan lebih mudah dan cepat untuk melaju ke arah depan.

Menggunakan gaya dada saat berenang memungkinkan perenang dapat mengambil

nafas saat mulut sedang berada di atas air setelah 2

4 kali gerak

an tangan dan

kaki. Namun gaya dada memiliki kecepatan paling lambat dibandingkan dengan

teknik renang lainnya

.

Renang

Gaya bebas (bahasa Inggris

: front crawl

) adalah berenang dengan posisi

dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergan

tian

digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki

secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu

berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan

dilakukan saat lengan digerakk

an ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan

kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih

untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.

Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas adalah gaya berenang yang bisa

membuat orang

berenang lebih cepat.

D.

Penugasan Mandiri

Lakukan

dan analisa

lah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab,

dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran!

a.

Renang Gaya Dada

NO.

Fase Gerakan

Tahapan Gerak

Analisa

Kesalahan

Foto

Praktik

1.

Gerakan Tangan

2.

Gerakan Kaki

3.

Pernafasan

4.

Kombinas/kordinasi

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

b.

Renang Gaya Bebas

NO

FASE

Tahapan Gerak

Analisa

Kesalahan

Foto

Paktik

1

Gerakan Tangan

2

Gerakan Kaki

3

Pernafasan

4

Kombinasi/Kordinasi

E.

Latihan Soal

erjakan dan jawablah soal

-

soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang

(X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban yang

tersedia!

1.

Posisi kaki renang gaya dada adalah ...

A.

Berdiri

tegak

B.

kedua kaki dibuka lebar

C.

kedua

kaki dirapatkan

D.

kedua lutut sedikit ditekuk

E.

kedua kaki lurus rapat

2.

Nomor renang gaya dada yang diperlombakan untuk pria adalah ...

A.

50m dan 100m

B.

100m dan 200m

C.

300m dan 400m

D.

400m dan 800m

E.

500 m dan 800m

3.

Nomor ren

ang gaya dada yang diperlombakan untuk wanita adalah ...

A.

100m dan 200m

B.

200m dan 400m

C.

300m dan 400m

D.

400m dan 800m

E.

500m dan 800m

4.

Pengambilan nafas pada renang gaya dada muka menghadap ke ...

A.

Kanan

B.

Bawah

C.

Kiri

D.

D

epan

E.

Atas

5.

Nama lain renang gaya dada adalah ...

A.

gaya

lumba lumba

B.

gaya katak

C.

gaya bebas

D.

gaya punggung

E.

gaya

crawl

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

6.

Gambar ini merupakan teknik dasar renang gaya...

A.

Dada

B.

Bebas

C.

Punggung

D.

Dholfin

E.

Kupu kupu

7.

Posisi kepala saat melakukan renang gaya bebas yang benar adalah ...

A.

Diatas permukaan air dan

menghadap keatas

B.

Didalam air dan menghadap kebawah

C.

Dibawah permukaan air dan menghadap kekiri

D.

Dibawah Permukaan air dan menghadap kekanan

E.

Diatas permukaan air dan menghadap kedepan

8.

Teknik gerakan yang lebih dominan digunakan dalam renang gaya bebas yaitu

gerakan...

A.

Lengan

B.

Kepala

C.

Perut

D.

Pinggang

E.

Kaki

9.

Siswa yang melakukan renang akan merasa senang, percaya diri dan berani, hal

ini merupakan pengaruh renang dilihat dari....

A.

Fisiologis

B.

Biologis

C.

Pisikologis

D.

Anatomi

E.

Ilmu Faal

10.

Gerakan gaya bebas pertama

-

tama dilakukan oleh Crawl Australia, yaitu

dilakukan dengan dua kali gerakan lengan dan diteruskan dengan ....

A.

Satu kali gerakan kaki

B.

Dua kali gerakan kaki

C.

Tiga kali gerakan kaki

D.

Empat kali gerakan kaki

E.

Kaki tetap diam lurus

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

F.

Penilaian Diri

Berilah tanda

ceklis (

)

pada kolom ‘Ya’ jika kalian sudah menguasai

materi

/melakukan hal

tersebut dan pada kolom ‘Tidak’ jika kalian belum

menguasai materi

/melakukan hal

tersebut

!

No

Pertanyaan

jawaban

ya

tidak

01

Apakah

kamu memahami tahapan tahapan gerak

yang harus dilakukan dalam berenang?

02

Apakah Anda dapat membedakan renang

gaya

bebas dan

gaya

dada ?

03

Apakah Anda telah menguasai dan dapat

melakukan

renang

gaya

dada

?

04

Apakah Anda telah menguasai dan dapat

melakukan

renang

gaya

bebas

?

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL

1.

B

6. B

2.

B

7. B

3.

A

8. A

4.

D

9. C

5.

B 10. D

Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut untuk

mengetahui

tingkat penguasaan kalian terhadap materi belajar ini.

Arti

tingkat penguasaan: 90

100% = baik sekali

80

89% = baik

70

79% = cukup

< 70%

= kurang

Jumlah Jawaban yang benar

Tingkat pengusaan=

-------------------------------------

x 100%

Jumlah Soal

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

I

A.

Tujuan Pembelajaran

Setela

h

mengikut

i

kegiata

n

pembelajara

n

ini

,

sisw

a

diharapkan

mampu:

1.

Memiliki kesadaran tentang arti penting gerak tubuh sebagai wujud

penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya

.

2.

Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana

dan prasarana pembelajaran

.

3.

Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama melakukan

ketrampilan

Pertolongan Kegawatdaruratan di Air.

4.

Menganalisis

dan mempraktikkan

ketrampilan

tindakan pertolongan

kegawat daruratan di air dengan menggunakan alat bantu

B.

Uraian Materi

1.

Menganalisis

Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan d

i

Air

Keterampilan pertolongan di air merupakan bagian dari keselamatan di air.

Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib

memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong

harus

dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi

kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya,

memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang

beresiko tinggi.

Berikut beberapa hal terkait keg

awatdaruratan di air:

1.1

Kegawatdaruratan Korban Tenggelam

a.

Pengertian tenggelam

Tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan

karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru

-

paru sehingga

menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk

sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan

alveolus

di

paru

-

paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang

berfungsi untuk pertukaran gas di paru

-

paru dan proses oksigenisasi

darah.

b.

Penyebab

Tenggelam terjadi disebabkan:

1)

Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat

-

obatan

2)

Ketidakmampuan akibat hipote

rmia, syok, cedera, atau kelelahan

3)

Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang

c.

Klasifikasi Tenggela

m

1)

Berdasarkan Kondisi Paru

-

Paru korban

a)

Typical Drawning

Yaitu keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran

pernapasan korban saat korban tenggelam

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

b)

Atypical Drawning

(1).

Dry Drowning

Yaitu keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada

cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

(2).

Immersion Syndrom

Terjadi terutama pada anak

-

anak yang tiba

-

tiba terjun

ke

dalam air dingin (suhu < 20°C).

(3).

Subm

ersion of the Unconscious

Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau

penyakit

jantung

khususnya

coronary

atheroma

,

hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala

saat masuk ke air.

(4).

Delayed Dead

Yaitu keadaan dimana seorang korban

masih hidup

setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu

episode tenggelam.

d.

Berdasarkan kondisi kejadian

1)

Tenggelam

Yaitu suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam

jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran

pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian

epiglotis

akan

mengalami

spasme

yang mengakibatkan

saluran nafas menjadi

tertutup serta han

ya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit.

2)

Hampir Tenggelam

Yaitu suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan

membatukkan air keluar.

1.2

Penatalaksanaan Korban Tenggelam

Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam 3 tahap, yaitu:

a.

Bantuan hidup

dasar

Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal

ABCD:

Airway, Breathing, Circulation (Chest Compression)

yaitu buka

jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga

langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami

defisit

pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini

disebut memeriksa/

Disability

. Dalam pedoman yang baru, prioritas

utama adalah

Circulation

baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada

Airway

dan selanjutnya

Breathing

. Satu

-

satunya peng

ecualian adalah

hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru

lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena

masalah jalan nafas.

b.

membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan

penanganan dokter.

Pada

tahap ini yang dilakukan yaitu sebelumnya dengan tahapan

seperti ini (

Look

;

yaitu melihat adanya pergerakan dada

,

Listen

;

yaitu

mendengarkan suara napas

,

Feel

;

yaitu merasakan ada tidaknya

hembusan napas), namun seiring

dengan perkembangan sekarang

tidak l

agi. Alasannya: kunci utama menyelamatkan seseorang dengan

henti jantung adalah

bertindak

bukan

menilai

. Telepon ambulan

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan

baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korba

n

bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut

korban, itu boleh

-

boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas

dan tindakan

look, listen

dan

feel

ini hanya akan menghabiskan waktu.

Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluar

kan cairan

tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan

dan dapat berisiko muntah dan aspirasi.

c.

Bantuan hidup lanjut

Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen

dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan

dengan BVM (

Bag

Valve Mask

) atau tabung oksigen.

1.3

Teknik menolong di air

Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan

yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu

hal yang perlu diingat, menolong korban di

air tidak perlu menjadi basah.

Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik seaman mungkin bagi

penolong maupun korban.

a.

Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ?

1)

Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain

jika

anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda

.

2)

Pastikan keselamatan orang

-

orang di sekitar anda

.

3)

Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa

anda atau orang

-

orang di sekitar anda

.

4)

Kenali karakteristik korban yang akan a

nda tolong

.

5)

Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang

paling aman dan efektif

.

6)

Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan

termudah terlebih dahulu

.

7)

Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera

yang terjadi

.

8)

Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/

hypothermia

.

9)

Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan

lebih lanjut mungkin saja diperlukan.

b.

Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai

yang paling aman:

1)

Raih

Ini adalah

teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh

yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan

tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi.

Kelemahan

: Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat

tepi air.

Perhatia

n

: Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda

merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT

keselamatan diri anda yang paling utama.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

Gambar

2.1. P

ertolongan dengan memberikan tongkat untuk diraih

Sumber :

http://id.wikihow.com

2)

Lempar

Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk

mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung

(

ringbuoy/

ban pelampung, jerigen dll), bisa juga menggunakan tali.

Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam

renang umum, maka gunakanlah

ringbuoy

(ban pelampung) yang

ada di tepi kolam.

Gambar

2.2. P

ertolongan dengan melemparkan ban kearah korban

Sumber :

http:

//id.wikihow.com

Teknik

: Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal

ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita.

Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat

lemparan kita tidak tepat.

Kelemahan

:

Kadang lemparan kita tidak pas pada korban,

sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia

-

sia.

Perhatian

: Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita

terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini

sangat membahayakan kita t

erutama bagi yang tidak bisa renang.

Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar,

tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan

membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu

kuat.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

3)

Dayung

Jika anda sedang di

perahu (terutama jenis kano/kayak) berhati

-

hatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat

berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi.

Teknik

: Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan

tempat kita duduk. Hal ini dima

ksudkan apabila perahu terbalik,

posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko

tertangkap korban.

Perhatian

: Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa

berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih

baik tidak berusaha

untuk mendekati korban.

4)

Renang

Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain

tidak memungkinkan untuk dilakukan.

Teknik

: tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai

teknik menolong.

Kelemahan

: sangat berbahaya bagi penolo

ng

Perhatian

: Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang

jika kondisi air berarus (sungai arus deras, banjir bandang).

Gambar

2.3 T

eknik penyelamatan dengan berenang ke arah korban

Sumber :

www.pelajaran.co.id

1.4

Penanganan Kram

Salah satu cedera otot yang sangat sering terjadi ketika berenang adalah

kram. Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di

darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam

jiwa kita

. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram

adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik. Sering kita lihat ketika

perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga

akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju re

nangnya pun lambat.

Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan

perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi

kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di

open water

(danau, su

ngai, laut) jelas ini bukan solusi yang baik.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

a.

Penyebab kram

Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat

sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain :

1)

Otot yang kelelahan

2)

Penggunaan otot yang berlebihan

3)

Kurangnya

elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui

keringat

4)

Penumpukan asam laktat (hasil metabolisme di otot)

5)

Terganggunya oksigenisasi jaringan otot

6)

Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot

b.

Pada perenang kram sering terjadi di :

1)

Otot tungkai bawah

bagian belakang (otot betis)

2)

Otot punggung kaki : biasanya terjadi karena gerakan yang tidak

sempurna saat renang menggunakan

fin

(sepatu katak)

3)

Otot tungkai atas (paha) bagian depan maupun belakang.

c.

Penanganan kram.

Dalam olah raga renang, sering kita me

ngalami kejang otot atau yang

sering kita sebut kram

(cramp)

. Oleh sebab itu pengetahuan tentang

prinsip penanganan kram adalah wajib bagi seorang perenang, karena

masih sering kita jumpai kesalahan dalam penanganannya. Prinsip

dasar penanganan kram adalah

meregangkan otot berlawanan dengan

arah kejang. Ditambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk

membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan

zat metabolik menjadi lancar. Peregangan otot yang kram dilakukan

secara perlahan, jika sa

kit jangan di kendurkan tapi pertahankan

posisi. Jika nyeri hilang tambah lagi peregangannya. Lakukan sampai

nyeri hilang.

Contoh posisi penanganan :

1)

Otot betis : luruskan lutut, tekan telapak kaki ke arah punggung

kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis

Gambar

2.4. P

enanganan kram pada otot betis

Sumber :

www.id.wikihow.com

d.

Pencegahan kram

1)

Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai olahraga

2)

Tidur cukup

3)

Cukup minum sebelum, saat dan setelah olahraga, jika

perlu yang

mengandung elektrolit (misal. oralit)

2.

Menganalisis Keterampilan Tindakan Penyelamatan Lanjutan di Darat

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan

juga bisa terjadi sewaktu

-

waktu sehingga siswa perlu siaga dan sia

p

melakukan tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban.

Itulah sebabnya pengetahuan tentang penyelamatan di air harus dipahami

dengan baik.

2.1.

Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor. Siswa harus dapat

memahami

beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan,

sehingga siswa dapat bertindak lebih hati

-

hati. Beberapa kecelakaan

dapat

terjadi

karena

kurangnya

keterampilan,

pengetahuan,

pengawasan, kehati

-

hatian, dan juga karena keadaan fisik yang kurang

baik. Beberap

a penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut.

a.

Tidak melakukan pemanasan (

warming up

) sebelum latihan

berenang.

b.

Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

c.

Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

d.

Terlalu lelah atau terlalu lama

berenang.

e.

Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai.

2.2.

Cara

-

Cara Menghindari Kecelakaan

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari

kecelakaan saat berada di kolam renang:

a.

Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

b.

Men

ggunakan peralatan berenang yang baik.

c.

Lakukan pemanasan yang cukup sebelum berenang.

d.

Menguasai salah satu teknik berenang atau minimal teknik

mengapung di air.

e.

Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan

berenang.

f.

Lebih berhati

-

hati dalam

berenang.

g.

Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah.

2.3

Pertolongan resusitasi jantung paru dilakukan dengan tindakan

penanganan sebagai berikut:

a.

Memastikan ketidaksadaran

Periksa keadaan korban. Dengan menepuk atau menggoyangkan

korban

dengan pelan dan berteriaklah, “Apa kau baik

-

baik saja?”

Setelah korban dipastikan tidak sadar, lakukan tindakan membuka

jalan napas dan memeriksa pernapasan dan sirkulasi.

b.

Membuka jalan napas

c.

Sebagian besar masalah jalan napas disebabkan oleh lidah. Ketik

a

kepala tertekuk ke depan, terutama ketika korban berbaring

terlentang, lidah dapat menutupi jalan napas.

d.

Menentukan hilangnya pernapasan

Tentukan hilangnya pernapasan dengan metode melihat

-

mendengarkan

-

merasakan. Tempatkan telinga Anda di samping

hidung

dan mulut korban dengan wajah menghadap dadanya. Lihat

kenaikan dan penurunan dada. Dengarkan dan rasakan udara yang

keluar dari mulut atau hidung. Lakukan pemeriksaan ini maksimal

dalam waktu 10 detik. Korban yang bernapas dengan baik tidak

memerlukan res

usitasi.

e.

Bantuan pernapasan dikurangi.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

f.

Alasan:

Rescue breath

adalah tindakan pemberian napas buatan

sebanyak dua kali setelah kita mengetahui bahwa korban henti

napas (setelah

Look, Listen, and Feel

). Hal ini dikurangi karena

terbukti menyita waktu yang cu

kup banyak sehingga terjadi

penundaan pemberian kompresi dada

.

g.

Pemeriksaan denyut nadi

Setelah memberikan pernapasan bantuan, langkah selanjutnya

adalah menentukan hilangnya denyut nadi. Taruh ujung jari

telunjuk dan jari tengah siswa bersamaan ke sisi

leher korban. Jika

korban mempunyai denyut nadi namun tidak bernapas, lakukan

bantuan pernapasan. Pada korban dewasa, dilakukan sebanyak 10

12 kali per menit (atau tiap 5

6 detik), bayi atau anak

-

anak

sebanyak 12

20 kali per menit (tiap 3

5 detik)

dan periksa nadi

setiap 2 menit.

h.

Tindakan pijat jantung dan pemberian napas buatan.

Jika korban tidak memiliki denyut nadi, mulai lakukan RJP yaitu

dengan meletakkan tumit tangan di atas permukaan dinding dada.

Tekanan berasal dari tubuh, dengan meluruskan

tangan. Tekanan

dilakukan ke arah jantung. Frekuensi yang dilakukan adalah 60

70 kali per menit. Kompresi harus disertai dengan napas buatan.

Jika penolong dua orang, maka pijat dan pemberian napas buatan

dilakukan dengan frekuensi 15 : 2. Pemijatan jan

tung luar ini harus

juga diselingi pemeriksaan denyut nadi setiap dua menit.

Pertolongan harus dihentikan jika kondisi penolong kelelahan atau

ada petugas gawat darurat yang datang.

Gambar2.5. R

esusitasi jantung paru (RJP)

Sumber :

https://askep

-

net.blogspot.com/

1)

Kompresi dada lebih dalam lagi

a)

Pada RJP sebelumnya, ke dalaman kompresi dada adalah 1 ½

2 inchi (4

5 cm), namun sekarang kompresi dada dengan ke

dalaman minimal 2 inchi (5

cm).

b)

Kompresi dada lebih cepat lagi

.

c)

Sebelumnya tekan dada sekitar 100 kompresi/menit. Sekarang

kompresi dada minimal 100 kompresi/menit. Pada kecepatan

ini, 30 kompresi membutuhkan waktu 18 detik

.

-

Kompresi dengan tanga

n

-

Berikan hanya RJP dengan tangan (

Hands Only CPR

), karena

berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama

sekali

.

-

Pengaktivasian

Emergency

Response

System

(ERS)

Pengaktivasian ERS seperti meminta pertolongan orang di

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

sekitar, menelepon ambulans, ataupun menyuruh orang

untuk memanggi

l bantuan tetap menjadi prioritas, akan

tetapi sebelumnya terlebih dahulu lakukan pemeriksaan

kesadaran dan ada tidaknya nafas (terlihat tidak ada nafas)

secara simultan dan cepat.

-

Jangan berhenti melakukan kompresi sampai korban batuk

-

S

etiap penghentian k

ompresi dada berarti menghentikan

aliran darah ke otak yang mengakibatkan kematian

jaringan otak jika aliran darah berhenti terlalu lama.

Membutuhkan

beberapa

kompresi

dada

untuk

menyalurkan darah kembali. Kita harus melakukan

kompresi selama kita bisa ata

u sampai alat defibrilator

otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan jantung

korban. Jika sudah tiba waktunya untuk pernapasan dari

mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali

melakukan kompresi dada. Prinsip

Push Hard, Push Fast,

Allow complete

chest recoil, and Minimize Interruption

masih

ditekankan disini.

-

Bawa ke rumah sakit, tindakan medis lebih lanjut

2)

Berikut tipsnya RJP:

a)

Telapak tangan ada dalam posisi datar di tengah dada korban.

Selanjutnya dada dipompa dengan kedua tangan dalam

posisi

datar. Dada dipompa ke arah rongga sedalam 2 inchi, atau

setara 100 detik per menit.

b)

Selanjutnya bantu korban bernafas melalui hembusan udara

langsung ke mulut korban, hal ini bisa dilakukan sambil tetap

menekan dada korban.

c)

Jangan melakukan CPR terus menerus karena otot akan

kelelahan. Kekuatan memompa yang naik

-

turun akan

menyebabkan CPR kurang efektif.

d)

Bila memungkinkan, CPR bisa dilakukan bergantian setelah 2

menit

sampai

bantuan

datang.

Cardiopulmonary

resuctitation

/CPR m

erupakan teknik penyelamatan

hidup

dalam keadaan darurat, saat korban tidak bernafas atau detak

jantungnya terhenti. Kondisi ini biasa dialami korban

tenggelam atau serangan jantung. CPR bisa kembali

melancarkan aliran darah beroksigen, ke organ vital misa

lnya

otak dan jantung. Aliran darah kaya oksigen diharapkan

kembali mengaktifkan organ vital, sehingga fungsi tubuh bisa

normal dan merespons pengobatan yang diberikan.

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

C.

R

angkuman

Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, termasuk di kolam renang. K

ecelakaan

juga bisa terjadi sewaktu

-

waktu sehingga siswa perlu siaga dan siap melakukan

tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban. Itulah sebabnya

pengetahuan tentang penyelamatan di air harus dipahami dengan baik

.

Keterampilan pertolongan di

air merupakan bagian dari keselamatan di air.

Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami

terlebih dahulu keselamatan di air.

Kegawatdaruratan di air meliputi hal hal sebagai berikut:

1.

Tenggelam

a.

Pengertian tengelam

b.

Penyebab tenggelam

c.

Klasifikasi tenggelam

d.

Berdasarkan kondisi kejadian tenggelam

2.

Cara menolong di air

3.

Penanganan kram

D.

Penugasan Mandiri

Lakukanlah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan

disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tuju

an pembelajaran!

NO.

Fase Gerakan

Tahapan Gerak

Analisa

kesalahan

Foto Praktik

1.

RAIH

2.

LEMPAR

3.

DAYUNG

4.

RENANG

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

E.

L

atihan Soal

Kerjakan dan jawablah soal

-

soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda

silang (X) pada huruf

di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban

yang tersedia!

1.

Perhatikan gambar berikut !

Gambar di samping ini merupakan penangan

pada cedera otot...

A.

lutut

B.

telapak

C.

betis

D.

paha

E.

kram jari

2.

B

erikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan dalam aktivitas

berenang,

kecuali

...

A.

Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.

B.

Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

C.

Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

D.

Sarana dan prasarana ko

lam yang kurang memadai.

E.

Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas renang

3.

Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar di bawah merupakan penangan

cedera dengan teknik...

A.

CPR

B.

RJP

C.

PJR

D.

ERS

E.

RES

4.

Berikut ini adalah macam

-

macam cara menolong orang

tenggelam , kecuali

yaitu...

1.

Lempar

2.

Raih

3.

Dayung

4.

Renang

5.

Tarik

5.

Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram

dapat disebabkan oleh banyak hal

seperti pada pernyataan dibawah ini,

kecuali...

A.

Otot yang kelelahan

B.

Penggunaan otot yang

berlebihan

C.

Kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K)

D.

Penumpukan asam laktat

E.

Kurang Vitamin

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

F.

Penilaian Diri

Berilah tanda

ceklis (

)

pada kolom ‘Ya’ jika kalian sudah menguasai

materi

/melakukan hal

tersebut dan pada kolom ‘Tidak’ jika kalian belum

menguasai materi

/melakukan hal

tersebut

!

No

Pertanyaan

jawaban

Y

a

tidak

01

Apakah

kamu memahami

hal hal tentang

kegawatdaruratan di air?

02

Apakah

kamu

dapat

menjelaskan cara

-

cara

menolong orang

tenggelam

?

03

Apakah

kamu

telah

memahami

dan dapat

melakukan

pertolongan menggunakan tehnik

RJP?

04

Apakah

kamu memahami

secara teori

dan

mampu memberikan pertolongan kepada

seseorang yang mengalami kram?

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

31

E

VALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1.

Untuk mencapai tingkat kecepatan maksimal dari renang gaya dada yaitu...

A.

Kedua kaki menutup lurus kebelakang

B.

Kedua kaki terbuka selebar bahu

C.

Kedua kaki mengerjakan tendangan

D.

Kedua kaki mengerjakan tendangan

dan menutup lurus kebelakang

E.

Kedua kaki diluruskan

2.

Cara pembalikan gaya dada harus dilakukan dengan ...

A.

Kedua tangan menyentuh kaki

B.

Kedua kaki menyentuh tangan

C.

Kedua tangan melambai

-

lambai

D.

Kedua tangan menyentuh dinding

E.

Salah satu tangan menyentuh dinding

3.

Dalam renang gaya dada, pada saat tubuh hampir sejajar dengan permukaan air,

kedua paha harus ...

A.

ditutup

B.

dirapatkan

C.

diturunkan

D.

dinaikkan

E.

dibuka

4.

S

ikap meluncur

pada saat pembalikan gaya dada adalah....

A.

Dengan sikap lurus ke bawah

B.

Dengan sikap lurus ke

atas

C.

Dengan sikap miring ke samping kanan

D.

Dengan sikap miring ke samping kiri

E.

Dengan sikap terlentang

5.

Beberapa bentuk kesalahan yang sering terjadi pada gaya dada, kecuali...

A.

Posisi lutut turun

B.

Pengambilan nafas terlalu dini

C.

Kaki tidak mampu secara maksimal

D.

Melayang di air

E.

Kepala tidak masuk ke dalam air

6.

M

elakukan renang gaya dada saat tarikan terlalu dalam maka bera

kibat

...

A.

Berhentinya nafas

B.

Berhentinya gerakan

C.

Berhentinya renang

D.

Berhentinya meluncur

E.

Berhentinya koordinasi

7.

Menggunakan papan atau bantuan saat berenang gaya dada termasuk dalam

bentuk...

A.

Latihan

B.

Pemanasan

C.

Pendinginan

D.

Rileksasi

E.

Pertandingan

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

32

8.

Y

ang menyebabkan gaya dada berbeda dengan gaya bebas walaupun posi

si dada

sama

-

sama menghadap air adalah...

A.

Posisi tubuh yan

g tetap

B.

Posisi tubuh yang berubah

-

ubah

C.

Posisi tubuh yang tidak stabil

D.

Mengeluarkan kepala saat mengambil nafas

E.

Pengaturan nafas

9.

Berikut ini adalah 3 fase gerakan kaki dalam renang gaya dada,

kecuali

...

A.

Kedua kaki lurus

B.

Lutut ditarik ke samping

C.

Kedua tumit

tetap rapat

D.

Kedua kaki diam

10.

Nama lain renang gaya dada adalah ...

A.

r

enang kodok

B.

gaya katak

C.

renang bebas

D.

gaya punggung

E.

Gaya dolphin

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

33

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL

1.

C

2.

E

3.

B

4.

E

5.

E

Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus

berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi belajar ini.

Arti tingkat penguasaan: 90

100% = baik sekali

80

89% = baik

70

79% = cukup

< 70%

= kurang

KUNCI JAWABAN EVALUASI

1.

D

2.

D

3.

B

4.

B

5.

C

6.

D

7.

A

8.

B

9.

D

10.

B

Jumlah Jawaban yang benar

Tingkat pengusaan=

-------------------------------------

x 100%

Jumlah Soal

Modul PJOK Kelas XII KD 3.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

34

DAFTAR PUSTAKA

Sumaryoto dan Soni

Nopembri. 2017. Buku

Pendidikan Jasmani

, Olahraga dan

Kesehatan

Kelas XI

, Puskur, Balitbang, Kemendikbud

https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2019/10/analisis

-

keterampilan

-

gerak

-

renang

-

gaya_80.html

https://www.materiolahraga.com/2019/05/teknik

-

renang

-

gaya

-

dada.html

https://www.youtube.com/watch?v=Oamc71rEEUw

https://istilahpenting.blogspot.com/2015/03/istilah

-

isti

lah

-

dalam

-

olahraga

-

renang.html